Minggu, 30 Maret 2014

Konsep Ekonomi Secara Berkesinambungan


ILMU EKONOMI…  Ilmu yang familiar bagi setiap orang dihidup ini. Diajarkan atau tidak sejak kecil, ilmu ini tentu akan didapat oleh setiap orang. Karena setiap orang pasti akan melakukan transaksi ekonomi.
http://rifqifuadihasani.files.wordpress.com/2011/02/ekonomi-uang.jpg
Pada dasarnya ilmu ekonomi adalah ilmu wajib untuk manusia. Mengapa? Karena ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari secara detail tentang perhitungan. dan dalam kehidupan manusia, semua butuh perhitungan.

Bayangankan jika dalam hidup tak ada ilmu berhitung, tentunya akan terjadi ketidakstabilan dalam hidup.
Dalam ilmu ekonomi terdapat beberapa elemen penting, utamanya : (A). Konsep dasar ilmu ekonomi, (B). Konsep mekanisme pasar dan (C). Konsep perilaku konsumen.
(A).  Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
                Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
                                Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya.
Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar ekonomi, yaitu :
1. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (What)?
2. Bagaimana cara memproduksi (How)?
3. Untuk siapa barang-barang tersebut (For Whom)?
Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :
1. Place Utility (kegunaan tempat)
2. Time Utility (kegunaan waktu)
3. Form Utility (kegunaan bentuk)
4. Ownership Utility (kegunaan milik)
5. Element Utility (kegunaan dasar)
6. Service Utility (kegunaan pelayanan)

2. Manusia sebagai makhluk sosial dan Makhluk ekonomi
                Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
·         - Faktor Ekonomi
·         - Faktor lingkungan, sosial, dan budaya
·         - Faktor Fisik
·         - Faktor Pendidikan
3. Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
3.1 Tindakan Ekonomi
                                Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
·         1. Tindakan ekonomi rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
·         2. Tindakan ekonomi irasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
3.2 Motif Ekonomi
                                Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
·         - Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
·         - Motif ekstrinsik, disebut sebagi suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
·         - Motif memenuhi kebutuhan
·         - Motif memperoleh keuntungan
·         - Motif memperoleh penghargaan
·         - Motif memperoleh kekuasaan
·         - Motif sosial atau menolong sesama
3.3 Prinsip Ekonomi
                                Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan.
(B).  Konsep Mekanisme Pasar
                Pengertian Mekanisme Pasar: Proses tarik menarik antara penawaran dan permintaan menuju suatu keseimbangan antara jumlah dan harga.
http://img.carapedia.com/images/article/mekanisme%20pasar.jpg
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda – beda. Kadang – kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.
Penentuan Harga
(*)    Permintaan.
Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang dengan berbagai tingkat harga tertentu dan selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu:
1.      Harga barang itu sendiri.
2.      Harga barang yang terkait.
3.      Tingkat pendapatan perkapita.
4.      Selera atau kebiasaan.
5.      Jumlah penduduk.
(*)   Penawaran.
Penawaran adalah keinginan produsen untuk menjual(menawarkan) sejumlah barang pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi penawaran suatu barang yaitu:
1.      Harga barang itu sendiri.
2.      Harga barang yang terkait.
3.      Harga factor produksi.
4.      Biaya produksi.
5.      Teknologi produksi.

(*)   Keseimbangan pasar.
Harga keseimbangan adalah harga di mana baik produsen dan konsumen sama-sama tidak ingin menambah dan mengurangi jumlah yang di konsumsi ataupun dijual, atau sering disebut dengan titik keseimbangan atau titik ekuilibrium.

(C). Konsep Dasar Perilaku Konsumen

DEFINISI PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.

Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.

Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing.

Peran yang dilakukan tersebut adalah: (1) Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu; (2) Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak; (3) Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya; (4) Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya; (5) User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar program pemasarannya dapat lebih berhasil. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar