Senin, 14 Oktober 2013

Meminimalisir emisi karbon dioksida

Oke teman-teman, kali ini saya akan mencoba untuk membahas tentang bagaimana cara meminimalisir emisi karbon dioksida atau yang biasa kita sebut CO2.


 Pengertian Emisi Karbon Dioksida
Temen-temen udah pada tau belum sih apa itu emisi karbon dioksida???? Oke kalo pada belum tau saya akan coba jelasin ya…


Emisi karbon dioksida adalah Buangan atau hasil dari gas gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mngandung karbon khususnya karbon dioksida. Contohnya : CFC (Chlor Fluoro Karbon) dari Gas Pendingin (gas Freon) pada AC, Kulkas, Cat Piloks, Obat nyamuk semprot, Hair spray semprot, dll.

Trus apa hubungannya dengan kehidupan kita?
Sudah pasti sangat berhubungan sama kehidupan kita temen-temen, karena karbon dioksida yang dihasilkan akan berdampak kurang baik terhadap oksigen yang kita hirup setiap hari. Dan bahkan, CO2 ini merupakan salah satu juga faktor yang menyebabkan global warming. Gimana? Bahaya kan?!!

Lalu, bagaimana cara kita mengurangi hal tersebut???

Nah menurut saya, setidaknya ada 10 hal yang bisa kita lakuin buat ngurangin hal tersebut.

1. Memanfaatkan Tenaga Surya
    Memanfaatkan sinar matahari menggunakan sel peka cahaya dan kaca pemantul panas. Sel tidak berbunyi dan cukup mudah dipasang, bahkan untuk pemukiman. Sejumlah tes menunjukkan bahwa 90 persen panel yang telah terpasang dapat bertahan hingga 30 tahun.
2. Meningkatkan listrik tenaga surya sebesar 700 kali kapasitas yang ada sekarang (atau 2000 gigawatt).
3. Meningkatkan pembangkit hidrogen tenaga angin, untuk membuat bahan bakar hidrogen bagi mobil, sebesar 50 kali kapasitas yang ada sekarang.
4. Meningkatkan produksi biofuel sebesar 50 kali kapasitas yang ada sekarang.
5. Menghentikan penggundulan hutan atau deforestasi, dan merehabilitasi atau menghutankan kembali 400 juta hektar lahan di daerah temperata atau 300 juta hektar lahan di daerah tropis.
6. Memperluas upaya konservasi tanah tanah pada semua lahan pertanian.
7. Memanfaatkan Tenaga Air
 
    Listrik dihasilkan oleh kekuatan arus air. Sangat efisien – 90 persen arus air dapat dikonversi menjadi listrik, dibandingkan hanya 50 persen dengan cara membakar bahan bakar fosil.
8. Memanfaatkan Tenaga Nuklir

    Nucleus uranium dibelah dalam reaksi berantai menghasilkan panas yang mendidihkan air. Hasil uapnya menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Pembelahan sel menghasilkan 10 juta kali lebih banyak energi dibandingkan dengan hasil pembakaran bahan bakar fosil.
9. Memproduksi bahan bakar sintetik dari turunan batu bara sebesar 30 juta barrel per hari.
10. Menggantikan 1.400 pembangkit listrik tenaga batubara skala besar (1 milyar watt) dengan pembangkit listrik tenaga gas.

Mungkin hanya itu yang bisa saya berikan.

Semoga Bermanfaat ... :)

Sumber : 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar